Kroketer blog - Bagi kita, para milineal yang pernah menghabiskan masa kecilnya di kota Jakarta, pasti lebih mengingat bahwa moda transportasi umum di Jakarta paling populer kala itu adalah mikrolet, bajai, metromini, atau bahkan oplet.
Namun, di era kekinian banyak sekali perubahan yang nampak dari kota berjuluk Batavia ini khususnya di sektor transportasi umum. Bahkan di antaranya bisa dibilang eksklusif atau hanya bisa dijumpai di wilayah Jakarta saja.
Selain itu, moda transportasi umum di Jakarta sekarang kebanyakan sudah terintegrasi dengan kemajuan teknologi saat ini. Wajar saja kalau kita yang baru datang ke ibu kota dan ingin menaiki moda-moda transportasi tersebut sedikit kebingungan. Baiklah, berikut kami ulas bagaimana menaiki transportasi umum di Jakarta yang sekarang.
Daftar Isi: (click to show)
1 - Cara Menaiki Transportasi Umum di Jakarta dengan Transjakarta
Berdasarkan jalur lintasannya, Transjakarta dibagi ke dalam dua golongan, yaitu reguler bus rapid transit (BRT) dan reguler non-BRT. Layanan reguler BRT memiliki jalur khusus tersendiri membuatnya terbebas dari hambatan seperti kemacetan lalu lintas. Sedangkan non-BRT menggunakan jalur umum. Berikut beberapa cara naik Transjakarta yang perlu kita ketahui.
1-1 Ketahui Rute dan Halte
Ya, tentunya kita perlu mengetahui rute yang akan dituju serta halte terdekat. Untuk mengetahui informasi tersebut, dapat diakses dengan mudah melalui situs resmi Transjakarta, aplikasi Tije, ataupun Google Maps.
1-2 Siapkan e-Money atau Kartu Uang Elektronik (KUE)
Sebagai catatan, saat ini sistem tiket di halte Transjakarta hanya melayani kartu uang elektronik atau e-ticketting.
Terdapat beberapa bank yang menyediakan jasa untuk layanan tersebut, diantaranya:
- Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI)
- Bank Central Asia (Flazz)
- Bank Negara Indonesia (Tapcash)
- Bank Mandiri (Mandiri e-money)
- Bank DKI (JakCard)
Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan fitur yang tersedia di dalam aplikasi Tije, yaitu dengan menggunakan fitur QRIS sebagai alternatif metode pembayaran.
Untuk harga tiket, Transjakarta memiliki tarif yang berbeda di setiap jam operasinya.
- Pkl. 05:00-07:00 WIB: Rp2.000
- Pkl. 07:00-24:00 WIB: Rp3.500
- Pkl. 24:00-05:00 WIB: Rp.3.500
1-3 Tunggu Bus di Halte
Ini hanya berlaku jika kita memilih layanan Transjakarta reguler BRT. Jika kita menggunakan layanan reguler non-BRT, kita hanya perlu menempelkan Kartu Uang Elektronik pada pintu masuk bus; sementara, bagi layanan reguler BRT kita perlu tap in pada barrier gate halte saja.
Jangan lupa lakukan tap out saat keluar halte maupun keluar bus pada layanan non-BRT, jika kartu busway kita tidak ingin terblokir.
1-4 Naik dan Turun dengan Tepat
Pastikan kita antri dengan tertib dan tunggu penumpang yang turun sebelum kita naik. Saat berada di dalam bus, pastikan kita duduk atau berdiri dengan aman dan tidak mengganggu penumpang lain.
Terutama, patuhi aturan yang berlaku selama berada di dalam bus. Seperti memberi tempat duduk prioritas kepada lansia, ibu hamil, maupun penumpang yang membawa anak kecil.
1-5 Mengunduh Aplikasi Tije
Seperti yang sudah disinggung di atas, apliksi Tije ini bisa menjadi alternatif untuk metode pembayaran selain menggunakan kartu uang elektronik. Selain itu, aplikasi ini juga bisa kita manfaatkan untuk menggali informasi lebih lanjut, seperti mengenai informasi rute, jadwal, serta halte Transjakarta.
2 - Cara Menaiki Transportasi Umum di Jakarta dengan KRL (Kerete Rel Listrik)
Selain di Jakarta, jenis moda transportasi ini pun kini mulai diberdayakan di kota-kota lain termasuk Bodetabek hingga Jogja-Solo. Bagi kita yang kebetulan bukan warga kota-kota tersebut pasti memiliki rasa penasaran bagaimana untuk menaikinya; apakah sama seperti menaiki kereta biasa? Tenang Kroketers kita akan menguraikannya.
2-1 Miliki KMT (Kartu Multi Trip) atau Kartu e-Money
Sama seperti halnya menaiki Busway atau Transjakarta, menaiki KRL pun akan lebih praktis jika kita menyiapkan e-Money maupun metode pembayaran khusus menggunakan KMT. Untuk mendapatkan KMT kita bisa membeli perdananya di setiap loket stasiun dengan harga Rp30.000 untuk KMT reguler dengan minimal top up saldo Rp10.000.
2-2 Datang ke Stasiun KRL Terdekat dan Jangan Lupa Tap-in KMT di Gate
Sesampai di stasiun jangan lupa tap in kartu di gate yang tersedia, kemudian tunggu di dalam peron yang disediakan hingga kereta tujuan datang.
Untuk mendapatkan informasi lainnya seperti rute dan jam keberangkatan dari berbagai stasiun, kita bisa mengunduh aplikasi KRL Commuter Line.
2-3 Tunggu dan Naik KRL
Saat Kereta datang, naiklah ke gerbong KRL yang tujuannya sama dengan tujuan kita, kemudian duduklah di tempat duduk yang masih longgar. Jika ternyata tempat duduk sudah penuh, jangan khawatir, berdiri pun masih bisa kita lakukan jangan lupa peganagan pada hand-trap yang ada.
2-4 Stop di Stasiun Tujuan
Terakhir, jangan lupa perhatikan pengumuman stasiun yang ingin dituju. Jika sudah sampai stasiun tujuan langsung saja turun.
3 - Cara Menaiki Transportasi Umum di Jakarta dengan MRT (Mass Rapid Transit)
Diharapkan bisa mengatasi masalah kemacetan, kehadiran kereta bawah tanah atau lebih akrab dengan sebutan MRT ini disambut baik oleh warga Jakarta sejak kehadirannya Maret 2019 lalu. Selain dianggap keren dan kekinian, MRT juga merupakan moda transportasi yang mudah dan terjangkau dengan keunggulannya yang bisa menghemat waktu perjalanan.
Dikutip dari jakartamrt.co.id begini untuk bisa mencobanya.
Langkah-langkah menggunakan MRT Jakarta
- Penumpang masuk ke stasiun MRT
- Penumpang dapat membeli Single Trip Ticket (STT) maupun Multi Trip Ticket (MTT) melalui loket atau Ticket Vending Machine (TVM).
- Setelah memiliki tiket MRT Jakarta, penumpang cukup menempelkan tiket (tap in) di gerbang penumpang.
- Penumpang antri di belakang garis aman dan dalam garis antrian.
- Dahulukan penumpang turun sebelum masuk ke dalam kereta.
- Setelah tiba di stasiun tujuan, tempelkan kembali tiket Anda (tap out) di gerbang penumpang.
- Penumpang diminta untuk mematuhi petunjuk dan arahan petugas.
image credit: antaranews.com |
4 - Cara Menaiki Transportasi Umum di Jakarta dengan LRT (Light Rail Transit) Salah satu keunggulan dari LRT adalah jumlah penumpang maksimal dalam satu gerbong yang sudah ditentukan, yaitu hanya 135 orang dengan kondisi nyaman tidak berdesak-desakan. Untuk cara menaikinya, sama seperti saat kita ingin menaiki MRT. Untuk sistem pembayaran tiket, LRT mengenalkan kartu SJT (Single Journey Trip). Kartu ini bisa didapatkan dari Passenger Agent Office (PAO) atau pada mesin tiket otomatis (Ticket Vending Machine) yang terdapat di seluruh stasiun LRT Jakarta. Hanya saja masa berlaku dari kartu SJT ini 2 jam saja semenjak dikeluarkannya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai LRT, kita bisa mengunjungi laman resminya di lrtjakarta.co.id Nah, itulah beberapa cara menaiki transportasi umum di Jakarta yang mungkin sebelumnya kita anggap susah ternyata mudah. diperbarui: 5 September 2024 |
Komentar
Posting Komentar