Kroketer blog - Eksersis atau lebih umum kita mengenalnya sebagai olahraga, adalah aktivitas fisik yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, serta kinerja fisik. Tentu saja, ini erat kaitannya dengan kesehatan yang lebih baik.
Dalam hal ini, eksersis dibagi ke dalam dua jenis yakni eksersis isometric dan cardio.
Eksersis isometric, juga dikenal sebagai olahraga isometrik atau olahraga statis, adalah jenis latihan fisik dimana otot-otot kontraksi tetapi tidak mengalami pergerakan atau perubahan panjang. Dalam latihan fisik ini, otot-otot menahan atau mempertahankan posisi tertentu selama periode waktu tertentu pula tanpa pergerakan sendi.
Selama eksersis atau olahraga isometric otot-otot menghasilkan ketegangan tetapi tidak ada pergerakan yang terjadi karena kekuatan kontraksi otot seimbang dengan kekuatan dari sisi lain. Contohnya deh, jika kamu mengepalkan tangan kamu dengan kuat, otot-otot tangan kamu akan berkontraksi tetapi tidak ada pergerakan yang terjadi karena otot-otot pada sisi lain tangan juga berkontraksi untuk mengimbangi kekuatan tersebut.
Masih kurang jelas, berikut adalah beberapa contoh eksersis isometric antara lain:
- Menekan tangan kiri dan tangan kanan satu sama lain dengan keras selama beberapa detik.
- Berdiri di dinding dan mencoba mendorong dinding dengan keras selama beberapa detik.
- Menekan punggung tangan kita ke dinding dengan kuat.
Eksersis isometrik atau olahraga isometric sering digunakan dalam rehabilitasi fisik, sebagai bagian dari latihan kesehatan atau sebagian dari program kebugaran untuk menguatkan otot-otot dan meningkatkan ketahanan otot.
Dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine, latihan isometrik memiliki dampak paling signifikan dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
Eksersis Cardio, dikenal juga sebagai cardiovascular exercise, adalah jenis latihan fisik yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja jantung dan paru-paru (sistem kardiorespirasi) serta meningkatkan sirkulasi darah di seluruh tubuh. Eksersis jenis ini melibatkan gerakan-gerakan yang berulang dengan intensitas sedang hingga tinggi untuk jangka waktu tertentu.
Tujuan dari cardio exercise adalah untuk meningkatkan denyut jantung dan pernapasan, sehingga tubuh dapat mengalirkan lebih banyak oksigen ke seluruh jaringan dan organ; termasuk otot-otot. Selama latihan ini, otot-otot mengandalkan oksigen sebagai sumber energi utama untuk menjalankan aktivitas fisik.
Beberapa contoh eksersis cardio antara lain:
- Lari atau jogging
- Bersepeda
- Renang
- Berjalan cepat
- Aerobik
- Zumba
- Bersepeda statis (seperti menggunakan sepeda stasioner di gym)
- Menari
- Loncat tali
Manfaat dari latihan jenis ini termasuk:
- Meningkatkan kapasitas paru-paru dan efisiensi jantung.
- Meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan menurunkan resiko penyakit jantung.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Meningkatkan mood dan mengurangi stres.
- Meningkatkan tingkat energi daya tahan tubuh.
Baca juga:
Rekomendasi umum untuk eksersis cardio adalah melakukan setidaknya 150 menit per minggu atau 30 menit setiap hari dengan intensitas sedang, atau setidaknya 75 menit per minggu dengan intensitas tinggi. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai program latihan baru, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam program pemulihan dari cedera.
referensi: bisa dilihat di sini.
Komentar
Posting Komentar